Sejak Selasa (22/09/15) kemarin malam, kawasan hutan lindung gunung Sindoro terbakar. Hingga Rabu (23/09/2015) pagi tadi masih belum bisa dipadamkan. Luas area hutan lindung yang terbakar pun belum dapat diketahui pasti.

Kebakaran terjadi di tiga lokasi, yakni di petak 18 yang termasuk Resor Pemangku Hutan (RPH) Sigedang, Petak 19 dan petak 21 yang masuk dalam wilayah Resor Pemang Hutan Anggrunggondok.

“Akibat angin yang kencang , sekitar pukul 19.00 api sudah terlihat membesar dan menyebar di petak 19 dan petak 21,” kata Cahyono Kepala BKPH Wonosobo. Cahyono juga mengatakan kalau pada mulanya api mulai terlihat di petak 18 sekitar pukul 18.30.

Petak 18 dan petak 21 berada di lereng Gunung Sindoro, sedangkan untuk petak 19 berada di kawasan hutan yang berada di Pegunungan Kembang sebelah Gunung Sindoro. Area yang terbakar berada di ketinggian 18.000 MDPL.

Menurut Cahyono, jenis vegetasi yang terbakar yang terpantau hingga saat ini masih sebatas semak belukar. Namun belum diketahui secara pasti apakah kawasan tegakan rimba alam yang ada di petak 19 ikut terbakar atau tidak.

Kejadian kebakaran-kebakaran sebelumnya diduga kuat akibat aktivitas manusia. Namun untuk kebakaran kali ini masih belum diketahui penyebabnya. Kata Cahyono menambahi.

Upaya pemadaman kemarin dilakukan dengan mengerahkan 100 orang lebih gabungan dari jajaran Kodim serta di bantu oleh warga sekitar dan tak ketinggalan pula komunitas-komunitas pecinta alam yang sukarela membantu proses pemadaman.

Semoga api di kawasan hutan lindung Gunung Sindoro segera cepat padam. Dan untuk para pendaki Gunung, mari kita lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan alam. Mari kita jaga Alam Indonesia yang menakjubkan ini. Dan jangan lupa Pray For Sindoro 🙂

pray+sindoro